Memupuk Asa, Menggapai Cita-cita
Kejar terus impianmu. Tetaplah pupuk asamu, suatu saat kamu akan menggapainya. Ora et labora! Refleksi diri.
Pupuklah terus cita-cita dan mimpimu. Berusahalah untuk tetap merealisasikannya. Akan ada banyak rintangan, tentangan dan halangan, baik yang berasal dari dalam diri sendiri maupun luar diri untuk mewujudkannya.
Barangkali jalan terjal dan berliku akan menghadangmu. Ombak dan badai keputusasaan akan datang menyergapmu. Namun, jangan patah semangat bila masalah-masalah tersebut datang menderu. Sekalipun bertubi-tubi. Memang akan terasa lelah. Tapi, percayalah, hasil tidak akan mengecewakan proses.
Dunia tidak akan berbelas kasihan kepada insan-insan yang lemah. Dunia hanya akan berpihak kepada manusia-manusia petarung yang gigih, ulet, tekun dan tidak kenal menyerah.
Kesuksesan tidak harus selalu dimaknai dengan harta yang berlimpah, kemakmuran, ketenaran dan berbagai hal kenikmatan duniawi. Sukses dalam artian paling sederhana adalah ketika kita berhasil mewujudnyatakan segala cita-cita dan keinginan yang kita rencanakan, sesederhana apapun itu.
Memang ada banyak orang di luar sana yang selalu menggambarkan kesuksesan tersebut semata dari ukuran fisik duniawi, seperti kekayaan dan popularitas. Siapa sih yang tidak ingin kaya, tenar dan populer?
Semua itu tidak salah karena masing-masing orang punya pemahaman yang berbeda. Silakan saja mengupayakannya. Namun alangkah naifnya manusia yang selalu menjadikannya patokan dan berhala serta mengorbankan segala cara demi meraihnya. Sebab, kita hanya akan jatuh ke jurang kekecewaan, kepedihan dan penyesalan tiada bertepi.
Berbicara cita-cita ataupun impian, saya punya kisah yang bagus untuk saya bagikan kepada Anda semua para pembaca setia ceritaku.substack.com, sebuah media (newsletter) informasi yang menyajikan berita-berita dan informasi yang bernas seputar manusia dan kehidupannya, Batak, Indonesia dan pendidikan.
Kisah ini tentang tercapainya sebuah keinginan saya untuk “terbang” menjelajahi tempat-tempat yang ada di benua lain dari tempat saya tinggal saat ini, Indonesia. Saya dan beberapa teman berkesempatan mengunjungi negara-negara seperti Ceko, Belanda, Jerman dan Perancis. Akhirnya, keinginan saya untuk mengunjungi negara lain tanpa mengeluarkan uang pribadi dapat terlaksana. Saya sangat bahagia sekali dan bersyukur untuk itu.
Saya sangat bersyukur karena apa yang saya impikan akhirnya terpenuhi. Saya bisa melihat dunia lain dari yang biasanya saya lihat sehari-hari. Dapat belajar budaya lain yang sangat kontras dengan budaya saya. Mempelajari hal-hal baru yang bermanfaat bagi perkembangan pribadi, profesi dan karir saya. Juga termasuk belajar tentang sistem pendidikan bangsa Eropa.
Memang sedari kecil saya punya cita-cita ingin berkeliling dunia, melihat bentuk-bentuk kehidupan, budaya dan orang-orang baru secara langsung. Jika dikaitkan dengan pekerjaan, saya sebenarnya ingin menjadi seorang pengusaha ataupun diplomat. Hanya dua pekerjaan itu yang terpikir oleh saya untuk bisa mewujudkan impian tersebut kala itu.
Sejujurnya obsesi untuk menjadi diplomat tersebut belum seratus persen hilang dari benak saya. Apalagi menjadi seorang pengusaha…hahaha..Amin. Namun, garis tangan saya berkata lain. Untuk mencapai tujuan tersebut saya harus melalui jalur pendidikan, cita-cita lain yang juga saya senangi. Maklumlah zaman anak-anak, banyak mau dan cita-citanya. Wkwkwkwk…
Singkat cerita, setelah melalui serangkaian tahapan seleksi dan pergumulan pribadi, profesi dan keluarga, maka saya bersama teman-teman (Ms. Vera dan Ms. Emi) dari Kampus HKBP Nommensen, Medan mendapatkan kesempatan beasiswa penuh Pertukaran Mahasiswa di bawah naungan Erasmus Plus. Kami belajar selama satu semester di Kampus CULS (Czech University of Life Sciences), Ceko.
Seperti yang sudah tergambar dan tersimpan di alam bawah sadar saya selama ini, di negara ini kami banyak menemukan hal-hal baru yang sangat berbeda dari keseharian kami di tempat asal. Tentu ada plus-minusnya. Akan tetapi, secara keseluruhan, saya sangat menikmati dan mensyukuri kesempatan yang telah saya peroleh tersebut. Anda bisa lihat melalui serangkaian gambar yang saya tautkan di sini.
Saya berkesimpulan, memupuk asa itu WAJIB sifatnya dan percayalah segala yang Anda impikan akan terwujud dan tergapai apabila Anda konsisten berupaya dan tidak lupa berdoa. Hal itu akan terus terakumulasi di alam bawah sadar Anda hingga akhirnya momen itu datang dan menjadi momentum kenyataan. Rezeki dan kesempatan baik akan datang dari mana saja dan kapan saja. Ora et Labora, teruslah bekerja dan berdoa!
Salam sukses, terus bekerja dan berdoa!
Bacaan lain tentang rasisme ada di sini.